Skip to content
Demetrio
Albertini, mantan legenda AC Milan (1988–2002), kini menjabat sebagai
wakil Presiden FIGC mengatakan Juventus menimbulkan kontroversi
benar-benar menyematkan bintang emas ketiga trademark .
Sebelum
membahas lebih jauh, perlu diingatkan musim 2011/12 berakhir. Kompetisi
Serie A menyisakan 5 laga peluang AC Milan merebut capolista terbuka
lebar. Namun, topik hangat diperbincangkan, ijinkan berbagi opini fakta
seandainya bintang tiga benar-benar menjadi kenyataan.
Pertama-tama
mari kita tengok latar belakang sejarah bintang emas . Berawal 1958,
presiden Juventus , Umberto Agnelli, menggagas ide Stella ’Oro al Merito
Sportivo Golden Star Sports Excellence (Bintang Emas Untuk Pencapaian
Luar Biasa Bidang Olah Raga). Tujuan bintang emas trademark jersey
sebagai bentuk penghargaan tim berkali- memenangi sebuah kejuaraan
kompetisi.
Di Italia, Juventus tim pertama menyematkan bintang emas
setelah memenangi gelar scudetto kesepuluh 1958. Meski FIGC tidak
mengatur penganugerahan bintang emas secara resmi. Bintang emas murni
inisiatif masing-masing tim bersangkutan.
Tradisi bintang emas
kemudian berkembang pesat diadopsi oleh tim-tim lain Serie A, Eropa,
bahkan tingkat internasional. Di Serie A, tim kedua menyematkan bintang
emas Internazionale 1966, disusul AC Milan 1979. Juventus sendiri
kembali menambahkan satu bintang emas trademark setelah meraih scudetto
-20 1982.
Tidak berhenti Italia, tradisi bintang emas diadopsi
liga-liga lain dunia. Pada 2000. Liga Turki mulai menerapkan anugerah
bintang emas aturan sama Liga Italia. Pada 2003, Rangers FC menambahkan
lima bintang emas trademark sebagai tanda memenangi 50 gelar kompetisi
lokal. Bundesliga, MLS, Liga Swedia, Liga Belanda, hingga tim nasional
ikut menyematkan bintang emas trademark meski ketentuan berbeda-beda.
Pada musim 2011/12 Juventus berpeluang mendapatkan bintang ketiga
setelah duduk capolista selisih 3 poin atas AC Milan posisi kedua
menyisakan 5 laga sisa. Kontroversi muncul setelah muncul opini
mempertanyakan keabsahan jumlah scudetto Juventus 29 27? Bukankah 2
gelar scudetto Juventus musim 2004/05 2006/07 dicabut akibat skandal
calciopoli 2006?
Kebanyakan kita mungkin berpikir calciopoli
berakhir 2006. Tidak bisa disalahkan memang, media publik seolah puas
putusan calciopoli 2006 menyatakan Juventus bersalah, didegradasi Serie B
pengurangan poin dua gelar scudetto- dicabut salah satunya dilimpahkan
Internazionale.
Media seolah tutup mata kelanjutan calciopoli selama
5 terakhir. Bagaimana ratusan sidang banding diselenggarakan, ribuan
bukti baru dikemukakan putusan sidang banding ditetapkan. Kesimpulannya
calciopoli tidak berhenti 2006 .
Salah satu fakta mengejutkan
mungkin luput pemahaman kita 4 Juli 2011 seorang Jaksa Federal
mengumumkan hasil penyelidikan dilakukannya selama satu . Jaksa bernama
Stefano Palazzi selama hampir setahun ditugaskan mendalami bukti-bukti
baru dihadirkan selama persidangan banding Luciano Moggi Naploli.
Berikut tiga poin hasil penyelidikan Palazzi:
Mempertegas Juventus
tidak didegradasi atas akibat melakukan pelanggaran Article 6 (melakukan
usaha mengubah posisi klasemen melalui pengaturan skor compare fixing)
memang Tidak Pernah Terbukti. Juventus terbukti melakukan pelanggaran
Article 1 (tindakan tidak sportif: berhubungan komisi wasit).
Pelanggaran atas Article 1 biasanya dijatuhi sanksi denda maksimal
pengurangan 1-3 indicate klasemen. Sedangkan pelanggaran Article 6
dikenai sanksi berat berupa degradasi.
Berdasarkan bukti-bukti
dikumpulkan oleh Palazzi selama berlangsungnya persidangan Napoli,
Juventus bersama pihak/tim lain terbukti melakukan pelanggaran Article
1. Beberapa tim lain tersebut Cellino (Cagliari), Campedelli (Chievo),
Foschi (Palermo), Gasparin (Vicenza), Governato (Brescia), Corsi
(Empoli), Spalletti (Udinese,pelatih ), Foti (Reggina), Moratti (Inter),
Meani (Milan).
Palazzi juga menemukan adanya pihak/tim lain
terbukti melakukan pelanggaran Article 6 : Spinelli (Livorno), Facchetti
(Inter), Meani (Milan).
Ketiga hasil penyelidikan fakta tidak
direkayasa oleh siapapun. Dihasilkan penyelidikan selama setahun
bukti-bukti baru muncul persidangan Naploli oleh seorang Jaksa Federal
ditugaskan oleh FIGC. Sekedar catatan, persidangan calciopoli 2006
mencabut dua gelar scudetto Juventus dilaksanakan kurun waktu tiga
minggu alias sidang kilat. Banyak bukti-bukti tidak dimunculkan selama
persidangan 2006.
Hasil penyelidikan Palazzi membuktikan Juventus
tidak sepantasnya didegradasi apalagi dicabut gelar dua gelar scudetto-.
Bahkan lebih jauh tim-tim lain seharusnya didegradasi, tetapi justru
tidak ditindak. Ini fakta, kelanjutan bukti calciopoli tidak berakhir
persidangan 2006.
Lantas tidak dikenakan sanksi tim-tim melanggar
Article 6 berdasarkan hasil penyelidikan Palazzi tersebut? Jawabannya
sederhana, hasil penyelidikan diumumkan publik, kasus kadaluarsa. Di
Italia aktif sebuah kasus lima . Juventus sendiri sebagai pihak
dirugikan persidangan calciopoli 2006 menggunakan hasil penyelidikan
Palazzi meminta FIGC mengembalikan dua gelar scudetto dicabut secara
tidak adil 2006.
FIGC merespon permintaan Juventus menggelar rapat
Dewan Federal FIGC 18 Juli 2011. Disini poin menarik perlu kita
perhatikan. Dewan sovereign FIGC mendeklarasikan tidak dasar hukum
mencopot scudetto 2006 Inter maupun menjatuhkan sanksi tambahan tidak
memiliki dasar hukum akibat kasus kadaluarsa. Hasil keputusan FIGC tidak
menyangkal ditemukan oleh Palazzi, tidak mengubah putusan 2006 kasus
lewat lima . Dengan kata lain, temuan Palazzi ditemukan lebih awal
mungkin kontroversi penyematan bintang emas ketiga Juventus tidak
menjadi kontroversi.
Sejarah lapangan mencatat Juventus memenangi 29
gelar scudetto. Kelanjutan calciopoli ditemukan oleh Palazzi FIGC joke
secara tidak langsung mengakui dua gelar scudetto Juventus tidak
sepantasnya dicabut 2006. Ini fakta tidak terbantahkan.
Sekarang
giliran kita merefleksikan kejadian hidup kita tim kita bela. Bayangkan
pagi Anda bangun menyadari hasil jerih payah Anda kerjakan dirampas
secara paksa. Baru bertahun- kemudian muncul bukti Anda tidak bersalah,
jerih payah Anda tidak dikembalikan kasus kadaluarsa. Wajar Anda
kemudian mengklaim dirampas hak, bukan kontroversi.
0 comments:
Post a Comment
sok mangga atuh di komen ntong era era .. ^_^ ..