Wednesday 7 November 2012

Bintang Emas Juventus, Antara Hak dan Kontroversi ( Kembalikan Scudetto Kami Karna Kami Bukan Pecundang )


Demetrio Albertini, mantan legenda AC Milan (1988–2002), kini menjabat sebagai wakil Presiden FIGC mengatakan Juventus menimbulkan kontroversi benar-benar menyematkan bintang emas ketiga trademark .
Sebelum membahas lebih jauh, perlu diingatkan musim 2011/12 berakhir. Kompetisi Serie A menyisakan 5 laga peluang AC Milan merebut capolista terbuka lebar. Namun, topik hangat diperbincangkan, ijinkan berbagi opini fakta seandainya bintang tiga benar-benar menjadi kenyataan.
Pertama-tama mari kita tengok latar belakang sejarah bintang emas . Berawal 1958, presiden Juventus , Umberto Agnelli, menggagas ide Stella ’Oro al Merito Sportivo Golden Star Sports Excellence (Bintang Emas Untuk Pencapaian Luar Biasa Bidang Olah Raga). Tujuan bintang emas trademark jersey sebagai bentuk penghargaan tim berkali- memenangi sebuah kejuaraan kompetisi.
Di Italia, Juventus tim pertama menyematkan bintang emas setelah memenangi gelar scudetto kesepuluh 1958. Meski FIGC tidak mengatur penganugerahan bintang emas secara resmi. Bintang emas murni inisiatif masing-masing tim bersangkutan.
Tradisi bintang emas kemudian berkembang pesat diadopsi oleh tim-tim lain Serie A, Eropa, bahkan tingkat internasional. Di Serie A, tim kedua menyematkan bintang emas Internazionale 1966, disusul AC Milan 1979. Juventus sendiri kembali menambahkan satu bintang emas trademark setelah meraih scudetto -20 1982.
Tidak berhenti Italia, tradisi bintang emas diadopsi liga-liga lain dunia. Pada 2000. Liga Turki mulai menerapkan anugerah bintang emas aturan sama Liga Italia. Pada 2003, Rangers FC menambahkan lima bintang emas trademark sebagai tanda memenangi 50 gelar kompetisi lokal. Bundesliga, MLS, Liga Swedia, Liga Belanda, hingga tim nasional ikut menyematkan bintang emas trademark meski ketentuan berbeda-beda.
Pada musim 2011/12 Juventus berpeluang mendapatkan bintang ketiga setelah duduk capolista selisih 3 poin atas AC Milan posisi kedua menyisakan 5 laga sisa. Kontroversi muncul setelah muncul opini mempertanyakan keabsahan jumlah scudetto Juventus 29 27? Bukankah 2 gelar scudetto Juventus musim 2004/05 2006/07 dicabut akibat skandal calciopoli 2006?
Kebanyakan kita mungkin berpikir calciopoli berakhir 2006. Tidak bisa disalahkan memang, media publik seolah puas putusan calciopoli 2006 menyatakan Juventus bersalah, didegradasi Serie B pengurangan poin dua gelar scudetto- dicabut salah satunya dilimpahkan Internazionale.
Media seolah tutup mata kelanjutan calciopoli selama 5 terakhir. Bagaimana ratusan sidang banding diselenggarakan, ribuan bukti baru dikemukakan putusan sidang banding ditetapkan. Kesimpulannya calciopoli tidak berhenti 2006 .
Salah satu fakta mengejutkan mungkin luput pemahaman kita 4 Juli 2011 seorang Jaksa Federal mengumumkan hasil penyelidikan dilakukannya selama satu . Jaksa bernama Stefano Palazzi selama hampir setahun ditugaskan mendalami bukti-bukti baru dihadirkan selama persidangan banding Luciano Moggi Naploli. Berikut tiga poin hasil penyelidikan Palazzi:
Mempertegas Juventus tidak didegradasi atas akibat melakukan pelanggaran Article 6 (melakukan usaha mengubah posisi klasemen melalui pengaturan skor compare fixing) memang Tidak Pernah Terbukti. Juventus terbukti melakukan pelanggaran Article 1 (tindakan tidak sportif: berhubungan komisi wasit). Pelanggaran atas Article 1 biasanya dijatuhi sanksi denda maksimal pengurangan 1-3 indicate klasemen. Sedangkan pelanggaran Article 6 dikenai sanksi berat berupa degradasi.
Berdasarkan bukti-bukti dikumpulkan oleh Palazzi selama berlangsungnya persidangan Napoli, Juventus bersama pihak/tim lain terbukti melakukan pelanggaran Article 1. Beberapa tim lain tersebut Cellino (Cagliari), Campedelli (Chievo), Foschi (Palermo), Gasparin (Vicenza), Governato (Brescia), Corsi (Empoli), Spalletti (Udinese,pelatih ), Foti (Reggina), Moratti (Inter), Meani (Milan).
Palazzi juga menemukan adanya pihak/tim lain terbukti melakukan pelanggaran Article 6 : Spinelli (Livorno), Facchetti (Inter), Meani (Milan).
Ketiga hasil penyelidikan fakta tidak direkayasa oleh siapapun. Dihasilkan penyelidikan selama setahun bukti-bukti baru muncul persidangan Naploli oleh seorang Jaksa Federal ditugaskan oleh FIGC. Sekedar catatan, persidangan calciopoli 2006 mencabut dua gelar scudetto Juventus dilaksanakan kurun waktu tiga minggu alias sidang kilat. Banyak bukti-bukti tidak dimunculkan selama persidangan 2006.
Hasil penyelidikan Palazzi membuktikan Juventus tidak sepantasnya didegradasi apalagi dicabut gelar dua gelar scudetto-. Bahkan lebih jauh tim-tim lain seharusnya didegradasi, tetapi justru tidak ditindak. Ini fakta, kelanjutan bukti calciopoli tidak berakhir persidangan 2006.
Lantas tidak dikenakan sanksi tim-tim melanggar Article 6 berdasarkan hasil penyelidikan Palazzi tersebut? Jawabannya sederhana, hasil penyelidikan diumumkan publik, kasus kadaluarsa. Di Italia aktif sebuah kasus lima . Juventus sendiri sebagai pihak dirugikan persidangan calciopoli 2006 menggunakan hasil penyelidikan Palazzi meminta FIGC mengembalikan dua gelar scudetto dicabut secara tidak adil 2006.
FIGC merespon permintaan Juventus menggelar rapat Dewan Federal FIGC 18 Juli 2011. Disini poin menarik perlu kita perhatikan. Dewan sovereign FIGC mendeklarasikan tidak dasar hukum mencopot scudetto 2006 Inter maupun menjatuhkan sanksi tambahan tidak memiliki dasar hukum akibat kasus kadaluarsa. Hasil keputusan FIGC tidak menyangkal ditemukan oleh Palazzi, tidak mengubah putusan 2006 kasus lewat lima . Dengan kata lain, temuan Palazzi ditemukan lebih awal mungkin kontroversi penyematan bintang emas ketiga Juventus tidak menjadi kontroversi.
Sejarah lapangan mencatat Juventus memenangi 29 gelar scudetto. Kelanjutan calciopoli ditemukan oleh Palazzi FIGC joke secara tidak langsung mengakui dua gelar scudetto Juventus tidak sepantasnya dicabut 2006. Ini fakta tidak terbantahkan.
Sekarang giliran kita merefleksikan kejadian hidup kita tim kita bela. Bayangkan pagi Anda bangun menyadari hasil jerih payah Anda kerjakan dirampas secara paksa. Baru bertahun- kemudian muncul bukti Anda tidak bersalah, jerih payah Anda tidak dikembalikan kasus kadaluarsa. Wajar Anda kemudian mengklaim dirampas hak, bukan kontroversi.

0 comments:

Post a Comment

sok mangga atuh di komen ntong era era .. ^_^ ..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com